Menurut Kepala TKIT Al-marajan yang sekaligus Kepala SDIT Al-marjan, kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, jadi bisa dikatakan merupakan acara tahunan yaitu sebelum umat muslim seluruh dunia melaksanakn puncak ibadah haji. Kegitan ini bertujuan memperkenalkan kepada anak, bahwa rukun iman itu ada lima, yaitu menuaikan ibadah haji bila mampu. “Diharapkan anak-anak memiliki motivasi sejak dini untuk melaksanakan ibadah haji nanti,” tambahnya.
Kegiatan ini sangat menarik karena benar-benar mengikuti urutan-urutan ibadah haji. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan niat haji di bir Ali dan berakhir dengan melempar jumrah. Yang menarik lainya adalah setelah prosesi tahalul (potong rambut) para peserta meminum air zam-zam asli, hal ini tentunya menambah kesakralan manasik. Awalnya para orang tua tidak percaya, namun setelah mencicipinya, mereka sangat senang bisa meminum air tersebut yang sebelumnya mereka berdoa bersama-sama sebelum meminumnya.
Dengan kegiatan ini maka anak-anak tidak hanya mengenal bacaan yang dibaca ketika melaksanakan ibadah haji sesungguhnya, namun anak bisa mengenal tempat-tempat melafadzkan bacaannya. Beberapa siswa menuturkan mereka sangat senang sekali mengikuti kegiatan ini karena juga mereka dapat berfoto ria di patung onta yang telah disediakan panitia sebelumnya. Menurut salah seorang siswa, Raihan, mengungkapkan, “Saya senang mengkuti kegiatan ini karena ia dapat mengenakan pakaian ihram seperti pak. Haji”
Di harapkan kedepanya dapat melaksanakan kegiatan manasik haji lebih baik lagi. Tahun ini merupakan angkatan ke empat dan pada angkatan kelima persertanya akan terus bertambah.(CN)
